TUGAS MANDIRI
Pembuatan
Hot Spot Menggunakan Router Mikrotik RB750 dan Access Point Linksys WAP54G
Mata Kuliah:
Jaringan Nirkabel
dan Komputasi Bergerak
Nama
Mahasiswa : Imam Satria
NIM
:
123410084
Kode
Kelas : 132-TI028-T1
Dosen : Muhammat Rasid Ridho S.Kom., M.SI.
UNIVERSITAS PUTRA BATAM
2014
kata pengantar
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kepada Allah SWT, atas
segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah ‘Jaringan Nirkabel dan Komputasi
Bergerak’ dengan tepat waktu, terwujud dalam makalah kami “CEPAT DAN MUDAH MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIK”.
Besar harapan kami semoga hasil
makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar baik untuk kami ataupun orang
lain. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada dosen Pengajar mata
kuliah ‘Jaringan Nirkabel dan Komputasi
Bergerak’ atas bimbingan dan arahan beliau, kepada teman-teman dan
pihak-pihak yang turut mendukung untuk terciptanya makalah ini.
Akhir kata penulis menyadari makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini
sebagai referensi. Dapat
dilayangkan ke e-mail penyusun: triasatria79@gmail.com
.......................................
.......................................
BATAM 20/04/2014
penyusun
IMAM SATRIA
NPM : 123410084
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hotspot merupakan sebuah wilayah
terbatas (coverage area) yang dilayani oleh satu atau sekumpulan access point.
Access point adalah sebuah signal penghubung yang mengoneksikan point satu
dengan point lain. Umumnya access point digunakan tidak dimodifikasi antenanya
sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan atau kawasan tertentu
saja. Dan biasanya wilayah hotspot berada di tempat-tempat umum, seperti di
bandara, kafe, mal, rumah sakit, stasiun KA maupun tempat-tempat pendidikan
(Onno W. Purbo: 2006).
Dengan demikian, adanya titik
hotspot atau layanan Wi-Fi access point di beberapa tempat umum tersebut akan
memudahkan Anda untuk melakukan browsing internet. Artinya, dengan banyaknya
hotspot di tempat-tempat umum Anda tak perlu lagi sibuk mencari warung internet
terdekat yang sering kali lemot dan antri.
Berbeda dengan layanan yang
bersifat gratis, biasanya kalau koneksi Wi-Fi notebook Anda sudah di-setting
secara otomatis akan menangkap sinyal yang terdapat di daerah hotspot itu.
Sementara di UPB, layanan Wi-Fi-nya hanya boleh digunakan mahasiswa secara
gratis dengan syarat harus minta izin kepada admin guna mendapatkan ID dan
password. Layanan gratis seperti ini banyak kita jumpai di lembaga-lembaga
pemerintahan dan di sekolah tinggi maupun universitas dengan tujuan guna
memberikan kemudahan fasilitas bagi public maupun mahasiswanya. Dengan kata
lain, dengan dihadirkannya hotspot segala yang berhubungan dengan akademik akan
lebih mudah dilakukan secara online, sehingga tidak ada alasan terlambat untuk
pendaftaran ulang, mengecek kartu rencana studi (KRS untuk UPB), melihat jadual
kuliah dan lainnya. Karena cukup dilakukan dari tuts notebook maupun
keypad/stylus PDA phone. Selain itu, hadirnya wilayah hotspot yang sudah
merambah di dunia pendidikan memudahkan Anda bisa mengakses internet untuk
memperoleh data-data penting yang berhubungan dengan mata kuliah sebagai bahan
referensi untuk pengembangan pengetahuan maupun tugas dari dosen.
Soal Kecepatan kehadiran wilayah
hotspot ini menjadi perhatian besar karena memang bisa memberikan banyak
manfaat dan kemudahan bagi user. Salah satu manfaatnya dari segi kecepatan
adalah proses pengiriman datanya cukup mengagumkan sampai mencapai kurang lebih
11 Mbps (pada 802.11b) atau sekitar 200 kali lebih cepat dari dial up modem dan
5 kali lebih cepat dari kecepatan telepon seluler 3G. (Meski pada kenyataannya
saat Anda mencoba akses internet nirkabel, kecepatannya tidak seperti yang
dijelaskan di atas. Karena memang banyak faktor yang bisa ikut memperlambat
kinerja layanan Wi-Fi access point/hotspot tersebut. Jadi perlu dimaklumi).
Maka dengan penggunaan yang simpel
serta memiliki kecepatan yang mengagumkan, teknologi nirkabel ini akan sangat
ideal untuk keperluan Anda yang mobilitasnya tinggi. Sehingga di mana saja Anda
butuh terhubung ke internet cukup datang ke tempat-tempat yang terdapat wilayah
hotspot. Tak terkecuali buat mahasiswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas
kampus maupun tugas akhir (skripsi, tesis maupun desertasi) bisa dikerjakan di
mana saja, baik di kafe maupun hotel sekalipun.
Namun di sisi lain, kemudahan dan
kecepatan tranportasi data yang diberikan oleh layanan akses Wi-Fi tersebut
ternyata tidak lepas dari gangguan yang cukup mengancam. Karena para hacker
bisa menyusup melalui layanan ini ke notebook, Smartphone maupun PDA phone
Anda. Jadi ini penting diperhatikan oleh user agar lebih hati-hati ketika
berselancar di dunia maya, sebab kita tidak tahu bahwa sebenarnya setiap saat
ada yang mengintai jaringan Anda untuk mengacak data-data penting. Pengalaman
buruk ini sudah terbukti melalui percobaan oleh para ahli IT pendahulu. Jadi
Anda harus menyiapkan pengamanan diri setiap saat (seperti firewall) agar
ketika akses internet terbebas dari penjahat-penjahat dunia maya.
Terlepas dari gangguan keamanan
itu, era akses internet di mana-mana memang sudah di depan mata sejak ditemukannya
akses internet berpita lebar nirkabel berbasis Wi-Fi, sentra-sentra akses alias
hotspot yang kini bertebaran di berbagai tempat publik. Oleh karena itu, para
mahasiswa harus memanfaatkan teknologi canggih berbasis internet ini guna
mendukung belajar mengajarnya agar di kemudian hari setelah lulus tidak gagap
teknologi.
1.2. Pengguna Hotspot
Pertama kali, pengguna menggabungkan diri ke
jaringan WiFi sesuai SSID yang ditetapkan, tanpa password. Kemudian pengguna
menjalankan browser dan mengakses situs non-https, misalnya “http://sia.upbatam.ac.id”. Pengguna kemudian diarahkan ke
halaman login untuk memasukkan username dan password yang sudah diberikan.
Setelah itu pengguna akan diarahkan ke situs yang dituju. Selanjutnya selama
sesi login belum berakhir, pengguna dapat mengakses internet seperti biasa
tanpa harus melakukan login setiap kali membuka situs.
Pengguna dapat sewaktu-waktu melihat
informasi penggunaan yang berisi IP Address, jumlah total byte upload dan
download, dan lama penggunaan. Selain itu bisa juga mengakhiri sesi secara
manual (log off).
1.3. Kelemahan Dan Batasan
Dalam tugas mandiri ini kami menonjolkan
kecepatan dan kemudahan pembuatan hotspot Mikrotik, dengan batasan-batasan
sebagai berikut :
• Dari sisi keamanan koneksi, tidak
menggunakan enkripsi.
• Dari sisi autentikasi, pembuatan
serta autentikasi username dan password hanya menggunakan fasilitas hotspot
standar mikrotik, tidak menggunakan server autentikasi khusus seperti RADIUS
(yang juga ada di Mikrotik, atau dibuat terpisah dalam server tersendiri).
• Dari sisi keamanan pengguna, tugas
mandiri ini tidak menyertakan mekanisme untuk mengatasi kemungkinan kejahatan
seperti pencurian informasi login, spoofing, sniffing, netcut, dan sebagainya.
• Fasilitas lain seperti kecepatan, jam
akses, kuota akses, dan lain-lain tidak dibahas dalam tugas mandiri ini.
• Tidak menyertakan sertifikat keamanan
sehingga pengguna diharapkan untuk pertama kali mengakses situs web dengan
protokol http, bukan https, untuk mendapatkan halaman login. Jika saat pertama
pengguna mengakses situs web dengan protokol https, maka pengguna akan
mendapatkan error.
• Tampilan halaman login tidak
dimodifikasi, hanya menggunakan halaman standar yang sudah ada Mikrotik.
BAB II
TEORI PENDUKUNG
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan system yang terdiri
atas dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Media penghubung tersebut
dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan para pengguna jaringan
komputer melakukan pertukaran informasi, seperti berbagi file, dokumen, data
serta menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke
jaringan.
2.2. Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan
empat kriteria, yaitu berdasarkan ruang lingkup, berdasarkan topologi, berdasarkan
fungsi, dan berdasarkan media penghantar jaringan. Secara singkat dapat dilihat
di table di bawah.
Berdasarkan
Ruang Lingkup
|
Local Area Network (LAN)
|
Metropolitan Area Network (MAN)
|
|
Wide Area Network (WAN)
|
|
Berdasarkan
Topologi
|
Bus
|
Ring
|
|
Bintang
atau star
|
|
Bintang
diperluas atau extended star
|
|
Bintang
bertingkat atau cascading star
|
|
Mesh
|
|
Pohon
atau tree
|
|
Berdasarkan
Fungsi
|
Klien –
Server (client – server)
|
Peer-to-peer
|
|
Berdasarkan
Media Penghantar Jaringan
|
Media
Kabel atau wired networking
|
Media
Udara atau jaringan nirkabel atau wireless
networking
|
2.3. Jaringan Nirkabel
Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel
sebenarnya sama dengan jaringan kabel. Perbedaannya terletak pada media
transmisinya, yaitu medium udara.
Fungsi Access
Point, atau sering disingkat AP, pada sebuah jaringan nirkabel mirib dengan
hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa AP, komputer yang
mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan komputer
lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer-to-peer) dengan menggunakan kabel
saling-silang (cross-over).
AP akan mengeluarkan sinyal Service Set Identification (SSID) dan
semua komputer yang akan terhubung ke AP tersebut harus diisi konfigurasi yang
sesuai sehingga semua komputer akan dapat berkomunikasi dalam WLAN yang sama.
2.3.1. Keunggulan Jaringan Nirkabel
Berikut ini
adalah beberapa keuntungan ketika menggunakan jaringan nirkabel.
1. Tingkat mobilitasnya tinggi.
Penggunaan
jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses
informasi di mana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel
tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di
ruang public (hotspot) selalu dapat
tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau
informasi bisa dilakukan dengan cepat.
2. Proses instalasinya mudah dan cepat.
Instalasi
sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat, tanpa harus menarik kabel
melalui dinding/lantai atau lewat atap. Kabel hanya digunakan ketika
menghubungkan sebuah AP ke sebuah jaringan (hub/switch/router), sementara
koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan
tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub/switch.
3. Lebih fleksibel.
Penggunaan
jaringan nirkabe memungkinkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yang
tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Atau, pada perusahaan yang
tempat kerjanya sering mengalami rotasi atau perubahan lokasi kerja, perubahan
meja tidak akan berpengaruh jika perusahaan menggunakan jaringan nirkabel.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, ketika terjadi perubahan
meja, perusahaan tentu perlu mengubah jalur kabelnya juga.
4. Meningkatkan produktivitas.
Karena
dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, di mana pun
pengguna berada selama masih dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan
lebih cepat. Hasilnya, produktivitas akan bertambah seiring dengan kemudahan
mengakses data serta informasi yang dibutuhkan.
2.3.2. Kerugian Jaringan Nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan
jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa
faktor, yaitu :
1. Faktor Keamanan.
Jaringan
nirkabel bekerja dengan medium udara sehingga transmisi data dapat ditangkap
dan disadap oleh siapa saja, sehingga banyak sekali tipe serangan yang terjadi
pada jaringan nirkabel.
2. Faktor Kecepatan.
Jaringan
nirkabel dapat menyediakan transmisi data hingga 54 Mbps dan 11 Mbps. Namun hal
itu juga dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 24
Mbps dan 11 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal,
mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah gelombang radio di
medium udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.
3. Faktor Biaya (Cost).
Harga
komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal
sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya
awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan
jaringan kabel.
2.3.3. Jenis Jaringan Nirkabel
Topologi sebuah jaringan nirkabel dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Mode ad hoc.
Mode
ini digunakan untuk melakukan transmisi dari komputer satu ke komputer lainnya.
2. Mode infrastruktur.
Mode ini
digunakan pada sebuah jaringan nirkabel yang melibatkan sebuah AP sebagai
penyedia layanan.
2.3.4. Perangkat Keras Jaringan Nirkabel
Berdasarkan arsitekturnya, perangkat
keras (hardware) jaringan nirkabel
terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Perangkat keras server, merupakan
perangkat keras yang diperlukan dan digunakan oleh penyedia layanan koneksi
internet berbasis nirkabel untuk dapat memberikan layanan koneksi internet
kepada pengguna.
2. Perangkat keras klien, merupakan
perangkat keras yang harus ada pada pengguna untuk dapat mengakses jaringan
komputer berbasis nirkabel.
Perangkat
keras server antara lain adalah :
1. Access Point
(AP)
Prinsip
kerjanya mirip dengan switch atau hub
yang ada pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika pada switch atau hub, koneksi menggunakan kabel UTP untuk transmisi
data, sementara AP menggunakan gelombang radio pada medium udara.
2. Wireless Router
Kerja
dari router nirkabel (wireless router)
lebih kompleks daripada AP. Jika sebuah AP hanya menyebarkan suatu titik
hotspot kepada klien dengan menggunakan gelombang radio, sebuah router nirkabel
dapat berfungsi sebagai router, IP
forwarder, IP filter, dan
sebagainya.
3. Wireless Repeater
Fungsinya
sebagai penguat sinyal yang dipancarkan oleh AP atau router nirkabel. Pengulang
ini berguna jika sinyal dari AP atau router nirkabel tidak dapat menjangkau
lokasi yang diinginkan.
Sementara pada klien, perangkat keras yang
diperlukan adalah adapter Wi-Fi, terdapat berbagai model, misalnya yang
tertancap di slot PCI, mini PCI, USB, PCMCIA, compact flash, dan sebagainya tergantung kebutuhan dan ketersediaan
di komputer yang digunakan.
BAB III
PEMBUATAN HOTSPOT MIKROTIK
3.1. Peralatan dan Kebutuhan
Kebutuhan :
Koneksi internet.
Peralatan :
1. Router Mikrotik RB750.
RB750
adalah router indoor kecil dengan
arsitektur MIPS-BE, processor AR7241-AH1A 400MHz, RAM 32MB, dan konsumsi daya
2.5W. Di dalamnya dibekali dengan OS Mikrotik Level 4 sehingga sangat cukup
digunakan untuk router di jaringan yang tidak terlalu besar. Walaupun tidak
mempunyai adapter wireless, RB750 mempunyai 5 buah port 10/100 Ethernet yang
cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan.
2. Access Point Linksys WAP54G.
Access
Point ini menggunakan teknologi Wireless-G dan juga kompatibel dengan teknologi
sebelumnya sehingga dapat melayani peralatan lama. Dengan kecepatan sampai
54Mbps, WAP54G sangat baik untuk digunakan di jaringan nirkabel yang utamanya
untuk keperluan akses internet.
Access
point ini juga mempunyai 2 buah antenna, sehingga mempunyai daya pancar sinyal
yang sangat kuat.
3. Komputer untuk konfigurasi dan
testing.
4. 3 buah kabel UTP.
Dalam
pembuatan hotspot mikrotik ini, paling tidak membutuhkan 3 buah kabel UTP.
Kabel pertama untuk menyambungkan koneksi internet ke port 1 router, kabel
kedua untuk menyambungkan dari port 3 router ke jaringan local atau ke komputer
yang digunakan untuk konfigurasi, kabel ketiga untuk menyambungkan dari port 5
router ke access point Linksys WAP54G.
3.2. Topologi Jaringan
3.3. Daftar Konfigurasi IP Address
IP
Address
|
BitMask
|
Subnet
|
Posisi
|
|
Gateway /
DNS
|
10.98.98.1
|
30
|
255.255.255.252
|
Internet
|
WAN
|
10.98.98.2
|
30
|
255.255.255.252
|
Port 1
Mikrotik
|
Local
|
192.168.98.1
|
24
|
255.255.255.0
|
Port 3
Mikrotik
|
Hotspot
|
172.98.98.1
|
23
|
255.255.254.0
|
Port 5
Mikrotik
|
Access
Point
|
172.98.98.2
|
23
|
255.255.254.0
|
AP
Linksys WAP54G
|
3.4. Langkah-langkah Pembuatan
3.4.1. Reset Router dan AP
Sebelum proses pembuatan hotspot, konfigurasi
router dan AP harus dikembalikan (reset)
seperti kondisi default terlebih
dahulu. Caranya adalah dengan menekan tombol RESET di bagian belakang atau
melalui menu konfigurasi apabila masih ingat informasi login sebelumnya. Konfigurasi default dari Mikrotik RB750 dan
Linksys WAP54G adalah :
IP Address
|
Username
|
Password
|
|
Mikrotik
RB750
|
Tidak ada
(pertama kali login melalui MAC
Address)
|
admin
|
admin
|
Linksys WAP54G
|
192.168.1.245/24
|
(kosong)
|
admin
|
3.4.2. Setting Router Mikrotik RB750
Reset
router. Ada 2 (dua) cara, pertama dengan menekan tombol Reset di belakang. Atau melalui menu
System > Reset Configuration,
kemudian centang pilihan No Default
Configuration dan tekan Reset
Configuration, setelah itu koneksi ke router akan putus karena router
melakukan reboot.
Cara seting mikrotik
RB.750
Instal software winbox dilaptop
Pastikan ip laptop kosong.
Riset mikrotiknya, melalui menu sistem lalu reset configuration,
kemudian centang pilihan no defult configuration dan tekan reset configuration,
setelah itu koneksi ke router akan putus karna router melakukan reboot.
Kemudian bikin pasword baru dari menu sistem > pilih
pasword isi yang new password dam confir fassword, lalu dichange.
Kemudian loungoff, lalu login lagi mengunakan pasrword baru.
setelah masuk pilih menu ip lalu pilah interface> + ganti
nama pot yang digunakan seperti 1.wan. 3.local dan 5.hostpot lalu ok.
Masih dalam menu ip > pilih address kemudian masukkan ip
kedalam pot yang sudah diberinama di menu interface tadi.
1.wan: 10.98.98.2/30 lalu ok
3.local : 192.168.98.1/24 lalu ok
5.hostpot : 172.98.98.1/23 lalu ok
Masih dalam menu ip > pilih DHCP SERVER > kemudian
pilih dhcp stup > setelah itu dhcp servernya di ganti yang 3.local kemudian
nex nex sampai jumpa DNS server dan masukan ip adreessnyaaaaa. Lalu nex
Masih dalam menu ip > pililh
DNS lalu di servers nya masukan ip ny: 10.98.98.1 dan jangan lupa dicentang allow remote request yang
ada dibawahnya. Kemudian ok
Masih dalm menu ip > pilih
routers kemudian tekan tanda + yang ada diatas menunya dan kemudian pilih
Gateway dan masukan ip : 10.98.98.1 kemudian ok.
Masih didalam menu ip > pilih
farewall > dan pilih aicon NAT kemudian klik tanda + yang adaa di atasnya
kemudian pilih out interface. > pastikan berada pada 1.wan. lalu ok.
Kemudian masih dalam aicon NAT
> pilih aicont > bawahnya ganti >
masquerade lalu ok.
3.4.3. Setting Access Point (AP) Linksys WAP54G
1. Sambungkan adaptor dan hidupkan
Access Point.
2. Tekan tombol RESET di belakang sampai lampu Act berkedip
dan lepaskan. IP Address Access Point berubah menjadi 192.168.1.245, dengan
subnet 255.255.255.0.
3. Buka Control Panel > Network and Sharing Center > Change adapter
settings.
4. Sambungkan kabel UTP ke Access Point
dan ujung lainnya ke computer. Perhatikan interface mana yang berubah statusnya
menjadi tersambung, klik kanan pada interface tersebut dan pilih Properties.
5. Klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan kemudian klik Properties.
6.
Ubah
konfigurasi IP Address computer ke 192.168.1.10, dengan subnet 255.255.255.0,
yang lainnya kosongkan saja. Setelah itu klik OK, kemudian Close.
7.
Jalankan browser dan akses halaman http://192.168.1.245. User Name kosongkan saja, Password
: admin. Tekan Log In untuk
melanjutkan.
8.
Ada 3 (tiga) setting yang perlu
diubah. Setting yang pertama adalah password AP, untuk itu klik menu Administration > Management. Isikan
password yang baru 4 sampai 16 karakter, misalnya sungguhkutakrela ke isian Password
dan ulangi lagi ke isian Re-enter to Confirm.
Tekan Save Settings untuk menyimpan. Selanjutnya tekan tombol Continue di
halaman konfirmasi, setelah itu login kembali dengan password yang baru.
9.
Setting kedua adalah nama jaringan
hotspot. Masuk ke menu Wireless >
Basic Wireless Settings. Masukkan nama jaringan hotspot yang diinginkan ke
isian Network Name (SSID), misalnya PitriIstiMiraTriaDidi.
Setelah itu tekan Save Settings.
Tekan Continue di halaman konfirmasi
untuk melanjutkan.
10. Setting terakhir adalah setting IP Address AP. Untuk itu klik menu Setup > Network Setup. Isikan :
-
IP Address 172.98.98.1,
-
Subnet Mask 255.255.254.0,
-
Gateway 172.98.98.1.
Tekan Save Settings untuk menyimpan dan kemudian
tekan tombol Continue di halaman
konfirmasi.
11. Setelah ini AP tidak bisa diakses karena IP dan Subnet nya sudah beda
dengan komputer. Kosongkan kembali IP Address komputer dengan cara masuk ke Control Panel > Network and Sharing
Center > Change adapter settings. Klik kanan pada interface yang
digunakan tadi dan pilih Properties.
Klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
dan kemudian klik Properties. Klik
pada Obtain an IP address automatically
dan Obtain DNS server address automatically, klik OK kemudian
Close. Lepaskan kabel UTP dari
komputer.
3.4.4. Setting Hotspot Mikrotik RB750
Pada
konfigurasi hotspot ini, router akan ditambahkan IP Address baru yaitu 172.18.98.1/23 di ether5, sebagai gateway
bagi komputer user. Setelah itu
barulah dilakukan konfigurasi hotspot dan penambahan user hotspot. Urutan langkah-langkahnya adalah :
1.
Ubah nama interface.
Klik menu Interfaces,
kemudian klik dua kali pada ether5
dan ubah namanya menjadi “5. Hotspot”.
Klik OK untuk melanjutkan.
2.
Set IP Address.
Klik menu IP – Addresses, kemudian tekan tombol + untuk menambahkan IP Address baru.
Isi Address dengan “172.18.98.1/23” dan pilih “5. Hotspot” di bagian Interface. Klik OK untuk melanjutkan.
3.
Konfigurasi hotspot.
Klik menu IP – Hotspot, kemudian klik tombol Hotspot Setup. Selanjutnya, detail
langkahnya adalah :
1. Pada pilihan HotSpot Interface, pilih “5. Hotspot”.
|
2. Alamat jaringan otomatis terisi
di sini.
|
3. Rentang IP yang akan diberikan
ke user bisa diubah atau biarkan
saja seperti yang sudah disediakan.
|
4. Pada pilihan Certificate, pilih “none”.
|
5. Isi SMTP Server dengan IP server SMTP atau biarkan saja “0.0.0.0”.
|
6. Isian DNS Servers bisa diubah atau ikuti saja sesuai yang sudah
terdeteksi.
|
7. DNS Name boleh dikosongkan.
|
8. Pengisian Password untuk user.
|
9. Setting hotspot selesai.
|
4.
Penambahan username dan password untuk
login hotspot.
Masih pada window
hotspot, klik tab User, kemudian
klik tombol + untuk membuat user baru.
Isi Name dengan
username yang dikehendaki dan isi Password untuk user. Klik tombol OK untuk
melanjutkan.
3.4.5. Test Hotspot
Pada pengetesan hotspot ini, pertama kali yang dilakukan
adalah deteksi jaringan hotspot yang sudah dibuat. Klik tombol Connect untuk menghubungkan komputer
dengan SSID PitriIstiMiraTriaDidi.
Komputer sudah terhubung dengan
jaringan WiFi.
|
Setelah terhubung, maka dicoba browsing ke http://sia.upbatam.ac.id. Tetapi kemudian ternyata
router mengalihkannya ke halaman login
hotspot.
Masukkan username
dan password yang sudah dibuat dan
klik tombol OK untuk login. Sesaat sebelum browser dialihkan
ke website yang dituju, browser menampilkan informasi mengenai pengalihan
tersebut. Dan sebenarnya ada pop up
mengenai status koneksi dari user
yang bersangkutan tetapi dihalangi oleh browser.
Browser dialihkan ke website yang dituju :
Informasi mengenai IP Address yang didapatkan, jumlah
bytes upload dan download, dan lama koneksi, dapat dilihat dengan mengakses IP
router di browser. Di sini juga bisa dilakukan log off untuk mengakhiri sesi hotspot.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah anda bisa menggunakan softaware khusus ataupun dengan
cara yang dijelaskan di atas, untuk ini baik menggunakan Os mapun software
seperti billing (antamedia billing) ataupun menggunakan Mikrotik OS.
Untuk
mikrotik anda bisa membuat sebuah router sederhana namun handal untuk :
1) Management bandiwidth (Membagi bandwidth
accsess kecepatan tiap pelanggan user, jadi tiap pelanggan mempunyai jatah
kecepatan access internet yang sama).
2) Pasang Firewall (Meminimalis penggunaan
tools seperti netcut, chain abel dan sejenisnya sehingga Hotspot yang anda
sediakan aman dari pencurian username maupun password).
3) Membuat Capital Portal atau menu login (
Inilah yang saya maksud dengan interaksi antara user hotspot dengan penyedia,
anda bisa memberikan semacam website / pengumuman dan semacamnya kepada
pelanggan/user wi-fi anda baik berupa menu/ harga mapun harga voucher
seandainya wi-fi anda berbabayar.
4)
Disamping
Fasilitas diatas anda bisa melakukan block alamat website yang menurut anda
tidak penting seperti content porno dan lain-lain sebagianya.
5) Mikrotik RB750 hanya menyediakan 5
buah port kabel 10/100Mbps, jadi membutuhkan access point tambahan.
4.2. Saran
Semoga
makalah ini bisa sangat membatu kehususnya saya dan pembaca karena “CEPAT
DAN MUDAH MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIK” ini tidah hanya
berkembang sampai disini, bahkan diharapkan bisa lebih berkembang dari ini
untuk teknologi yang akan datang kehususnya saya pembuat makalah dan semoga
jugak untuk pembaca.
Daftar Pustaka
Utomo, E. P. (2012). Wireless Networking - Panduan
Lengkap Membangun Jaringan Wireless Tanpa Teknisi. Yogyakarta: Andi Offset.
Onno W.
Purbo. Internet Wireless Dan Hotspot. Jl
Palmerah Selatan 22,
Jakarta: Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar