Kamis, 21 Mei 2015

TM S 4 Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak




TUGAS MANDIRI
Pembuatan Hot Spot Menggunakan Router Mikrotik RB750 dan Access Point Linksys WAP54G

Mata Kuliah:
Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak



Nama Mahasiswa      : Imam Satria
NIM                            : 123410084
Kode Kelas                 : 132-TI028-T1
Dosen                          : Muhammat Rasid Ridho S.Kom., M.SI.



UNIVERSITAS PUTRA BATAM
2014


kata pengantar


Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ‘Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak’ dengan tepat waktu, terwujud dalam makalah kami “CEPAT DAN MUDAH MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIK”.
Besar harapan kami semoga hasil makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar baik untuk kami ataupun orang lain. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada dosen Pengajar mata kuliah ‘Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak’ atas bimbingan dan arahan beliau, kepada teman-teman dan pihak-pihak yang turut mendukung untuk terciptanya makalah ini.
Akhir kata penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi. Dapat dilayangkan ke e-mail penyusun: triasatria79@gmail.com
.......................................
.......................................




BATAM 20/04/2014
penyusun



IMAM SATRIA
NPM : 123410084



Daftar isi





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang

Hotspot merupakan sebuah wilayah terbatas (coverage area) yang dilayani oleh satu atau sekumpulan access point. Access point adalah sebuah signal penghubung yang mengoneksikan point satu dengan point lain. Umumnya access point digunakan tidak dimodifikasi antenanya sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan atau kawasan tertentu saja. Dan biasanya wilayah hotspot berada di tempat-tempat umum, seperti di bandara, kafe, mal, rumah sakit, stasiun KA maupun tempat-tempat pendidikan (Onno W. Purbo: 2006).
Dengan demikian, adanya titik hotspot atau layanan Wi-Fi access point di beberapa tempat umum tersebut akan memudahkan Anda untuk melakukan browsing internet. Artinya, dengan banyaknya hotspot di tempat-tempat umum Anda tak perlu lagi sibuk mencari warung internet terdekat yang sering kali lemot dan antri.
Berbeda dengan layanan yang bersifat gratis, biasanya kalau koneksi Wi-Fi notebook Anda sudah di-setting secara otomatis akan menangkap sinyal yang terdapat di daerah hotspot itu. Sementara di UPB, layanan Wi-Fi-nya hanya boleh digunakan mahasiswa secara gratis dengan syarat harus minta izin kepada admin guna mendapatkan ID dan password. Layanan gratis seperti ini banyak kita jumpai di lembaga-lembaga pemerintahan dan di sekolah tinggi maupun universitas dengan tujuan guna memberikan kemudahan fasilitas bagi public maupun mahasiswanya. Dengan kata lain, dengan dihadirkannya hotspot segala yang berhubungan dengan akademik akan lebih mudah dilakukan secara online, sehingga tidak ada alasan terlambat untuk pendaftaran ulang, mengecek kartu rencana studi (KRS untuk UPB), melihat jadual kuliah dan lainnya. Karena cukup dilakukan dari tuts notebook maupun keypad/stylus PDA phone. Selain itu, hadirnya wilayah hotspot yang sudah merambah di dunia pendidikan memudahkan Anda bisa mengakses internet untuk memperoleh data-data penting yang berhubungan dengan mata kuliah sebagai bahan referensi untuk pengembangan pengetahuan maupun tugas dari dosen.
Soal Kecepatan kehadiran wilayah hotspot ini menjadi perhatian besar karena memang bisa memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi user. Salah satu manfaatnya dari segi kecepatan adalah proses pengiriman datanya cukup mengagumkan sampai mencapai kurang lebih 11 Mbps (pada 802.11b) atau sekitar 200 kali lebih cepat dari dial up modem dan 5 kali lebih cepat dari kecepatan telepon seluler 3G. (Meski pada kenyataannya saat Anda mencoba akses internet nirkabel, kecepatannya tidak seperti yang dijelaskan di atas. Karena memang banyak faktor yang bisa ikut memperlambat kinerja layanan Wi-Fi access point/hotspot tersebut. Jadi perlu dimaklumi).
Maka dengan penggunaan yang simpel serta memiliki kecepatan yang mengagumkan, teknologi nirkabel ini akan sangat ideal untuk keperluan Anda yang mobilitasnya tinggi. Sehingga di mana saja Anda butuh terhubung ke internet cukup datang ke tempat-tempat yang terdapat wilayah hotspot. Tak terkecuali buat mahasiswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas kampus maupun tugas akhir (skripsi, tesis maupun desertasi) bisa dikerjakan di mana saja, baik di kafe maupun hotel sekalipun.
Namun di sisi lain, kemudahan dan kecepatan tranportasi data yang diberikan oleh layanan akses Wi-Fi tersebut ternyata tidak lepas dari gangguan yang cukup mengancam. Karena para hacker bisa menyusup melalui layanan ini ke notebook, Smartphone maupun PDA phone Anda. Jadi ini penting diperhatikan oleh user agar lebih hati-hati ketika berselancar di dunia maya, sebab kita tidak tahu bahwa sebenarnya setiap saat ada yang mengintai jaringan Anda untuk mengacak data-data penting. Pengalaman buruk ini sudah terbukti melalui percobaan oleh para ahli IT pendahulu. Jadi Anda harus menyiapkan pengamanan diri setiap saat (seperti firewall) agar ketika akses internet terbebas dari penjahat-penjahat dunia maya.
Terlepas dari gangguan keamanan itu, era akses internet di mana-mana memang sudah di depan mata sejak ditemukannya akses internet berpita lebar nirkabel berbasis Wi-Fi, sentra-sentra akses alias hotspot yang kini bertebaran di berbagai tempat publik. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memanfaatkan teknologi canggih berbasis internet ini guna mendukung belajar mengajarnya agar di kemudian hari setelah lulus tidak gagap teknologi.

1.2.         Pengguna Hotspot

Pertama kali, pengguna menggabungkan diri ke jaringan WiFi sesuai SSID yang ditetapkan, tanpa password. Kemudian pengguna menjalankan browser dan mengakses situs non-https, misalnya http://sia.upbatam.ac.id. Pengguna kemudian diarahkan ke halaman login untuk memasukkan username dan password yang sudah diberikan. Setelah itu pengguna akan diarahkan ke situs yang dituju. Selanjutnya selama sesi login belum berakhir, pengguna dapat mengakses internet seperti biasa tanpa harus melakukan login setiap kali membuka situs.
            Pengguna dapat sewaktu-waktu melihat informasi penggunaan yang berisi IP Address, jumlah total byte upload dan download, dan lama penggunaan. Selain itu bisa juga mengakhiri sesi secara manual (log off).

1.3.         Kelemahan Dan Batasan

Dalam tugas mandiri ini kami menonjolkan kecepatan dan kemudahan pembuatan hotspot Mikrotik, dengan batasan-batasan sebagai berikut :
           Dari sisi keamanan koneksi, tidak menggunakan enkripsi.
           Dari sisi autentikasi, pembuatan serta autentikasi username dan password hanya menggunakan fasilitas hotspot standar mikrotik, tidak menggunakan server autentikasi khusus seperti RADIUS (yang juga ada di Mikrotik, atau dibuat terpisah dalam server tersendiri).
           Dari sisi keamanan pengguna, tugas mandiri ini tidak menyertakan mekanisme untuk mengatasi kemungkinan kejahatan seperti pencurian informasi login, spoofing, sniffing, netcut, dan sebagainya.
           Fasilitas lain seperti kecepatan, jam akses, kuota akses, dan lain-lain tidak dibahas dalam tugas mandiri ini.
           Tidak menyertakan sertifikat keamanan sehingga pengguna diharapkan untuk pertama kali mengakses situs web dengan protokol http, bukan https, untuk mendapatkan halaman login. Jika saat pertama pengguna mengakses situs web dengan protokol https, maka pengguna akan mendapatkan error.
           Tampilan halaman login tidak dimodifikasi, hanya menggunakan halaman standar yang sudah ada Mikrotik.



BAB II
TEORI PENDUKUNG

2.1.         Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan system yang terdiri atas dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Media penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan para pengguna jaringan komputer melakukan pertukaran informasi, seperti berbagi file, dokumen, data serta menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke jaringan.

2.2.         Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan empat kriteria, yaitu berdasarkan ruang lingkup, berdasarkan topologi, berdasarkan fungsi, dan berdasarkan media penghantar jaringan. Secara singkat dapat dilihat di table di bawah.
Berdasarkan Ruang Lingkup
Local Area Network (LAN)
Metropolitan Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)
Berdasarkan Topologi
Bus
Ring
Bintang atau star
Bintang diperluas atau extended star
Bintang bertingkat atau cascading star
Mesh
Pohon atau tree
Berdasarkan Fungsi
Klien – Server (client – server)
Peer-to-peer
Berdasarkan Media Penghantar Jaringan
Media Kabel atau wired networking
Media Udara atau jaringan nirkabel atau wireless networking

2.3.         Jaringan Nirkabel

Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan kabel. Perbedaannya terletak pada media transmisinya, yaitu medium udara.
Fungsi Access Point, atau sering disingkat AP, pada sebuah jaringan nirkabel mirib dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa AP, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer (peer-to-peer) dengan menggunakan kabel saling-silang (cross-over).
AP akan mengeluarkan sinyal Service Set Identification (SSID) dan semua komputer yang akan terhubung ke AP tersebut harus diisi konfigurasi yang sesuai sehingga semua komputer akan dapat berkomunikasi dalam WLAN yang sama.

2.3.1.      Keunggulan Jaringan Nirkabel

Berikut ini adalah beberapa keuntungan ketika menggunakan jaringan nirkabel.
1.      Tingkat mobilitasnya tinggi.
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk mengakses informasi di mana pun mereka berada selama dapat terjangkau jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di kantor atau di ruang public (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa dilakukan dengan cepat.
2.      Proses instalasinya mudah dan cepat.
Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat, tanpa harus menarik kabel melalui dinding/lantai atau lewat atap. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan sebuah AP ke sebuah jaringan (hub/switch/router), sementara koneksi ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub/switch.
3.      Lebih fleksibel.
Penggunaan jaringan nirkabe memungkinkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel. Atau, pada perusahaan yang tempat kerjanya sering mengalami rotasi atau perubahan lokasi kerja, perubahan meja tidak akan berpengaruh jika perusahaan menggunakan jaringan nirkabel. Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, ketika terjadi perubahan meja, perusahaan tentu perlu mengubah jalur kabelnya juga.
4.      Meningkatkan produktivitas.
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, di mana pun pengguna berada selama masih dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan lebih cepat. Hasilnya, produktivitas akan bertambah seiring dengan kemudahan mengakses data serta informasi yang dibutuhkan.

2.3.2.      Kerugian Jaringan Nirkabel

Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu :
1.      Faktor Keamanan.
Jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara sehingga transmisi data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja, sehingga banyak sekali tipe serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel.
2.      Faktor Kecepatan.
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data hingga 54 Mbps dan 11 Mbps. Namun hal itu juga dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang didapat menjadi 24 Mbps dan 11 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan adalah gelombang radio di medium udara, sehingga bisa memberikan penundaan kepada pengguna.
3.      Faktor Biaya (Cost).
Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat. Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah dibandingkan jaringan kabel.

2.3.3.      Jenis Jaringan Nirkabel

Topologi sebuah jaringan nirkabel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Mode ad hoc.
Mode ini digunakan untuk melakukan transmisi dari komputer satu ke komputer lainnya.
2.      Mode infrastruktur.
Mode ini digunakan pada sebuah jaringan nirkabel yang melibatkan sebuah AP sebagai penyedia layanan.

2.3.4.      Perangkat Keras Jaringan Nirkabel

            Berdasarkan arsitekturnya, perangkat keras (hardware) jaringan nirkabel terbagi menjadi dua, yaitu :
1.      Perangkat keras server, merupakan perangkat keras yang diperlukan dan digunakan oleh penyedia layanan koneksi internet berbasis nirkabel untuk dapat memberikan layanan koneksi internet kepada pengguna.
2.      Perangkat keras klien, merupakan perangkat keras yang harus ada pada pengguna untuk dapat mengakses jaringan komputer berbasis nirkabel.
Perangkat keras server antara lain adalah :
1.      Access Point (AP)
Prinsip kerjanya mirip dengan switch atau hub yang ada pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika pada switch atau hub, koneksi menggunakan kabel UTP untuk transmisi data, sementara AP menggunakan gelombang radio pada medium udara.
2.      Wireless Router
Kerja dari router nirkabel (wireless router) lebih kompleks daripada AP. Jika sebuah AP hanya menyebarkan suatu titik hotspot kepada klien dengan menggunakan gelombang radio, sebuah router nirkabel dapat berfungsi sebagai router, IP forwarder, IP filter, dan sebagainya.
3.      Wireless Repeater
Fungsinya sebagai penguat sinyal yang dipancarkan oleh AP atau router nirkabel. Pengulang ini berguna jika sinyal dari AP atau router nirkabel tidak dapat menjangkau lokasi yang diinginkan.
Sementara pada klien, perangkat keras yang diperlukan adalah adapter Wi-Fi, terdapat berbagai model, misalnya yang tertancap di slot PCI, mini PCI, USB, PCMCIA, compact flash, dan sebagainya tergantung kebutuhan dan ketersediaan di komputer yang digunakan.



BAB III
PEMBUATAN HOTSPOT MIKROTIK

3.1.           Peralatan dan Kebutuhan

Kebutuhan : Koneksi internet.
Peralatan :
1.      Router Mikrotik RB750.
RB750 adalah router indoor kecil dengan arsitektur MIPS-BE, processor AR7241-AH1A 400MHz, RAM 32MB, dan konsumsi daya 2.5W. Di dalamnya dibekali dengan OS Mikrotik Level 4 sehingga sangat cukup digunakan untuk router di jaringan yang tidak terlalu besar. Walaupun tidak mempunyai adapter wireless, RB750 mempunyai 5 buah port 10/100 Ethernet yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan.
2.      Access Point Linksys WAP54G.
Access Point ini menggunakan teknologi Wireless-G dan juga kompatibel dengan teknologi sebelumnya sehingga dapat melayani peralatan lama. Dengan kecepatan sampai 54Mbps, WAP54G sangat baik untuk digunakan di jaringan nirkabel yang utamanya untuk keperluan akses internet.
Access point ini juga mempunyai 2 buah antenna, sehingga mempunyai daya pancar sinyal yang sangat kuat.
3.      Komputer untuk konfigurasi dan testing.
4.      3 buah kabel UTP.
Dalam pembuatan hotspot mikrotik ini, paling tidak membutuhkan 3 buah kabel UTP. Kabel pertama untuk menyambungkan koneksi internet ke port 1 router, kabel kedua untuk menyambungkan dari port 3 router ke jaringan local atau ke komputer yang digunakan untuk konfigurasi, kabel ketiga untuk menyambungkan dari port 5 router ke access point Linksys WAP54G.

3.2.         Topologi Jaringan

3.3.         Daftar Konfigurasi IP Address


IP Address
BitMask
Subnet
Posisi
Gateway / DNS
10.98.98.1
30
255.255.255.252
Internet
WAN
10.98.98.2
30
255.255.255.252
Port 1 Mikrotik
Local
192.168.98.1
24
255.255.255.0
Port 3 Mikrotik
Hotspot
172.98.98.1
23
255.255.254.0
Port 5 Mikrotik
Access Point
172.98.98.2
23
255.255.254.0
AP Linksys WAP54G

3.4.         Langkah-langkah Pembuatan

3.4.1.      Reset Router dan AP

Sebelum proses pembuatan hotspot, konfigurasi router dan AP harus dikembalikan (reset) seperti kondisi default terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menekan tombol RESET di bagian belakang atau melalui menu konfigurasi apabila masih ingat informasi login sebelumnya. Konfigurasi default dari Mikrotik RB750 dan Linksys WAP54G adalah :

IP Address
Username
Password
Mikrotik RB750
Tidak ada (pertama kali login melalui MAC Address)
admin
admin
Linksys WAP54G
192.168.1.245/24
(kosong)
admin

3.4.2.      Setting Router Mikrotik RB750

Reset router. Ada 2 (dua) cara, pertama dengan menekan tombol Reset di belakang. Atau melalui menu System > Reset Configuration, kemudian centang pilihan No Default Configuration dan tekan Reset Configuration, setelah itu koneksi ke router akan putus karena router melakukan reboot.


Cara seting mikrotik RB.750

Instal software winbox dilaptop
Pastikan ip laptop kosong.

Riset mikrotiknya, melalui menu sistem lalu reset configuration, kemudian centang pilihan no defult configuration dan tekan reset configuration, setelah itu koneksi ke router akan putus karna router melakukan reboot.
Kemudian bikin pasword baru dari menu sistem > pilih pasword isi yang new password dam confir fassword, lalu dichange.
Kemudian loungoff, lalu login lagi mengunakan pasrword baru.
setelah masuk pilih menu ip lalu pilah interface> + ganti nama pot yang digunakan seperti 1.wan. 3.local dan 5.hostpot lalu ok.
Masih dalam menu ip > pilih address kemudian masukkan ip kedalam pot yang sudah diberinama di menu interface tadi.
1.wan: 10.98.98.2/30 lalu ok
3.local : 192.168.98.1/24 lalu ok
5.hostpot : 172.98.98.1/23 lalu ok
Masih dalam menu ip > pilih DHCP SERVER > kemudian pilih dhcp stup > setelah itu dhcp servernya di ganti yang 3.local kemudian nex nex sampai jumpa DNS server dan masukan ip adreessnyaaaaa. Lalu nex
Masih dalam menu ip > pililh DNS lalu di servers nya masukan ip ny: 10.98.98.1 dan  jangan lupa dicentang allow remote request yang ada dibawahnya. Kemudian ok
Masih dalm menu ip > pilih routers kemudian tekan tanda + yang ada diatas menunya dan kemudian pilih Gateway dan masukan ip : 10.98.98.1 kemudian ok.
Masih didalam menu ip > pilih farewall > dan pilih aicon NAT kemudian klik tanda + yang adaa di atasnya kemudian pilih out interface. > pastikan berada pada 1.wan. lalu ok.
Kemudian masih dalam aicon NAT > pilih aicont > bawahnya ganti >  masquerade lalu ok.

3.4.3.      Setting Access Point (AP) Linksys WAP54G

1.      Sambungkan adaptor dan hidupkan Access Point.
2.      Tekan tombol RESET di belakang sampai lampu Act berkedip dan lepaskan. IP Address Access Point berubah menjadi 192.168.1.245, dengan subnet 255.255.255.0.
3.      Buka Control Panel > Network and Sharing Center > Change adapter settings.
4.      Sambungkan kabel UTP ke Access Point dan ujung lainnya ke computer. Perhatikan interface mana yang berubah statusnya menjadi tersambung, klik kanan pada interface tersebut dan pilih Properties.
5.      Klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan kemudian klik Properties.
6.      Ubah konfigurasi IP Address computer ke 192.168.1.10, dengan subnet 255.255.255.0, yang lainnya kosongkan saja.  Setelah itu klik OK, kemudian Close.
7.      Jalankan browser dan akses halaman http://192.168.1.245. User Name kosongkan saja, Password : admin. Tekan Log In untuk melanjutkan.
8.      Ada 3 (tiga) setting yang perlu diubah. Setting yang pertama adalah password AP, untuk itu klik menu Administration > Management. Isikan password yang baru 4 sampai 16 karakter, misalnya sungguhkutakrela ke isian Password dan ulangi lagi ke isian Re-enter to Confirm. Tekan Save Settings untuk menyimpan. Selanjutnya tekan tombol Continue di halaman konfirmasi, setelah itu login kembali dengan password yang baru.
9.      Setting kedua adalah nama jaringan hotspot. Masuk ke menu Wireless > Basic Wireless Settings. Masukkan nama jaringan hotspot yang diinginkan ke isian Network Name (SSID), misalnya PitriIstiMiraTriaDidi. Setelah itu tekan Save Settings. Tekan Continue di halaman konfirmasi untuk melanjutkan.
 
10.  Setting terakhir adalah setting IP Address AP. Untuk itu klik menu Setup > Network Setup. Isikan :
-          IP Address 172.98.98.1,
-          Subnet Mask 255.255.254.0,
-          Gateway 172.98.98.1.
Tekan Save Settings untuk menyimpan dan kemudian tekan tombol Continue di halaman konfirmasi.
   
11.  Setelah ini AP tidak bisa diakses karena IP dan Subnet nya sudah beda dengan komputer. Kosongkan kembali IP Address komputer dengan cara masuk ke Control Panel > Network and Sharing Center > Change adapter settings. Klik kanan pada interface yang digunakan tadi dan pilih Properties. Klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan kemudian klik Properties. Klik pada Obtain an IP address automatically dan Obtain DNS server address automatically, klik OK kemudian Close. Lepaskan kabel UTP dari komputer.

3.4.4.      Setting Hotspot Mikrotik RB750

Pada konfigurasi hotspot ini, router akan ditambahkan IP Address baru yaitu 172.18.98.1/23 di ether5, sebagai gateway bagi komputer user. Setelah itu barulah dilakukan konfigurasi hotspot dan penambahan user hotspot. Urutan langkah-langkahnya adalah :
1.      Ubah nama interface.
Klik menu Interfaces, kemudian klik dua kali pada ether5 dan ubah namanya menjadi “5. Hotspot”. Klik OK untuk melanjutkan.

2.      Set IP Address.
Klik menu IPAddresses, kemudian tekan tombol + untuk menambahkan IP Address baru. Isi Address dengan “172.18.98.1/23” dan pilih “5. Hotspot” di bagian Interface. Klik OK untuk melanjutkan.

3.      Konfigurasi hotspot.
Klik menu IPHotspot, kemudian klik tombol Hotspot Setup. Selanjutnya, detail langkahnya adalah :
1. Pada pilihan HotSpot Interface, pilih “5. Hotspot”.

2. Alamat jaringan otomatis terisi di sini.
3. Rentang IP yang akan diberikan ke user bisa diubah atau biarkan saja seperti yang sudah disediakan.
4. Pada pilihan Certificate, pilih “none”.
5. Isi SMTP Server dengan IP server SMTP atau biarkan saja “0.0.0.0”.

6. Isian DNS Servers bisa diubah atau ikuti saja sesuai yang sudah terdeteksi.
7. DNS Name boleh dikosongkan.
8. Pengisian Password untuk user.

9. Setting hotspot selesai.


4.      Penambahan username dan password untuk login hotspot.
Masih pada window hotspot, klik tab User, kemudian klik tombol + untuk membuat user baru.
Isi Name dengan username yang dikehendaki dan isi Password untuk user. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

3.4.5.   Test Hotspot

Pada pengetesan hotspot ini, pertama kali yang dilakukan adalah deteksi jaringan hotspot yang sudah dibuat. Klik tombol Connect untuk menghubungkan komputer dengan SSID PitriIstiMiraTriaDidi.
Komputer sudah terhubung dengan jaringan WiFi.

Setelah terhubung, maka dicoba browsing ke http://sia.upbatam.ac.id. Tetapi kemudian ternyata router mengalihkannya ke halaman login hotspot.


Masukkan username dan password yang sudah dibuat dan klik tombol OK untuk login. Sesaat sebelum browser dialihkan ke website yang dituju, browser menampilkan informasi mengenai pengalihan tersebut. Dan sebenarnya ada pop up mengenai status koneksi dari user yang bersangkutan tetapi dihalangi oleh browser.

Browser dialihkan ke website yang dituju :

Informasi mengenai IP Address yang didapatkan, jumlah bytes upload dan download, dan lama koneksi, dapat dilihat dengan mengakses IP router di browser. Di sini juga bisa dilakukan log off untuk mengakhiri sesi hotspot.



BAB IV
KESIMPULAN

4.1.         Kesimpulan

Kesimpulannya adalah anda bisa menggunakan softaware khusus ataupun dengan cara yang dijelaskan di atas, untuk ini baik menggunakan Os mapun software seperti billing (antamedia billing) ataupun menggunakan Mikrotik OS.
Untuk mikrotik anda bisa membuat sebuah router sederhana namun handal untuk :

1)      Management bandiwidth (Membagi bandwidth accsess kecepatan tiap pelanggan user, jadi tiap pelanggan mempunyai jatah kecepatan access internet yang sama).
2)      Pasang Firewall (Meminimalis penggunaan tools seperti netcut, chain abel dan sejenisnya sehingga Hotspot yang anda sediakan aman dari pencurian username maupun password).
3)      Membuat Capital Portal atau menu login ( Inilah yang saya maksud dengan interaksi antara user hotspot dengan penyedia, anda bisa memberikan semacam website / pengumuman dan semacamnya kepada pelanggan/user wi-fi anda baik berupa menu/ harga mapun harga voucher seandainya wi-fi anda berbabayar.
4)   Disamping Fasilitas diatas anda bisa melakukan block alamat website yang menurut anda tidak penting seperti content porno dan lain-lain sebagianya.
5)      Mikrotik RB750 hanya menyediakan 5 buah port kabel 10/100Mbps, jadi membutuhkan access point tambahan.

4.2.         Saran

Semoga makalah ini bisa sangat membatu kehususnya saya dan pembaca karena “CEPAT DAN MUDAH MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIKini tidah hanya berkembang sampai disini, bahkan diharapkan bisa lebih berkembang dari ini untuk teknologi yang akan datang kehususnya saya pembuat makalah dan semoga jugak untuk pembaca.

Daftar Pustaka

Utomo, E. P. (2012). Wireless Networking - Panduan Lengkap Membangun Jaringan Wireless Tanpa Teknisi. Yogyakarta: Andi Offset.
Onno W. Purbo. Internet Wireless Dan Hotspot. Jl Palmerah Selatan 22,
             Jakarta: Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar